Sabtu, 13 April 2013

Optimisme !



Pic: http://www.google.com/
Alkisah, suatu ketika hiduplah suatu bangsa yang bernama Indonesia. Tuhan menakdirkannya hidup di wilayah kepulauan yang dikelilingi lautan luas, alamnya subur nan indah, dipenuhi dengan sumber kekayaan yang tak terhingga, bahkan konon tongkat kayu dan batu sekalipun bisa menjadi tanaman. Masyarakatnya majemuk beraneka ragam, tetapi hidup berdampingan dalam kebhinekaan, saling gotong-royong dalam kebersamaan, saling hormat-menghormati dalam perbedaan. Indonesia adalah sepotong surga yang Tuhan ciptakan di atas permukaan bumi untuk menunjukkan kuasa-Nya.

Diantara rakyatnya banyak yang bertanya-tanya, mengapa Indonesia tidak bisa menjadi negara yang maju ? Padahal seluruh prasyarat menjadi negara adikuasa ada pada negeri ini. Selain sumber kekayaan alamnya yang luar biasa, Indonesia juga memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, baik dari sisi kuantitas, maupun kualitas. Berulang kali, putra-putri negeri tersebut mendapatkan penghargaan bergengsi di dunia dalam berbagai bidang, dipuji karena keahlian dan kecerdasannya. 

Diantara rakyat negeri itu, ada yang memilih untuk menyalahkan pemerintahnya, karena dianggap gagal mengurus negeri. Sebagian justru menyalahkan masyarakatnya, karena dianggap memiliki budaya tidak disiplin dan kerap berpikir dengan cara yang instan. Sebagian lagi hanya diam karena lebih sibuk mengejar urusan pribadi. Sedangkan, sebagian lainnya terus bekerja meskipun sadar kondisi bangsa belum sesuai dengan harapan.

Yang tidak banyak disadari oleh sebagian besar rakyat negeri tersebut adalah bahwa mereka hidup di zaman dengan kondisi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Sepatutnya mereka bersyukur dengan apa yang telah mereka capai, sembari terus berusaha mewujudkan cita-cita awal dari generasi terdahulu. Mengapa mereka tidak sadar, bagaimana dahulu  para pejuang mereka yang bersusah payah merebut kemerdekaan dengan cucuran keringat, air mata, dan darah ? Betapa sedihnya mereka jika tahu generasi anak-cucu yang mereka perjuangkan untuk hidup dalam kondisi aman dari ancaman penindasan justru berkeluh-kesah dengan kondisinya hari ini.


Pic: http://www.google.com/
Bagaikan sebuah kapal tanker yang hendak berbelok, diperlukan lintasan yang sangat panjang sampai arahnya sesuai dengan tujuan. Akan tetapi dalam prosesnya, orang-orang yang berada di dalamnya bertanya-tanya kepada sang nahkoda, sebenarnya kapal ini sedang berbelok atau tidak ? Sama halnya dengan sebuah bangsa besar yang bernama Indonesia, diperlukan waktu yang lama dan kesabaran yang tak henti-henti untuk sampai pada akhir dari tujuan. Akan tetapi dalam prosesnya, orang-orang yang berada di dalamnya bertanya-tanya, apa benar bangsa ini bergerak maju sesuai dengan arah tujuannya ? 

Semua pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam proses menuju tujuan adalah hal yang wajar dan naluriah, karena orang-orang mulai kehabisan kesabaran sedangkan tujuan seolah masih sangat jauh dari jangkauan. Tetapi tanpa disadari kemampuan manusia beradaptasi dengan kondisi jauh lebih cepat dari perubahan itu sendiri, akibatnya, bangsa Indonesia tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka sedang bergerak maju. Yang mereka perlukan hanyalah kesabaran, keteguhan hati, dan optimisme.

Indonesia, ketahuilah bahwa Tuhan yang Maha Adil tidak meninggalkan bangsamu luput dari perhatian-Nya. Ia hanya menguji kesabaranmu dan usahamu, hingga akhirnya Ia berkehendak untuk menjadikanmu sebagai bangsa yang besar, kelak saat tiba masanya.
Pic: http://www.google.com/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post