Rabu, 17 Mei 2017

Islam di Utara Bumi

Selama berabad-abad, Islam menyebar dari Semenanjung Arabia ke seluruh dunia, hingga menembus batas-batas geografis yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Tidak ada yang menyangka, bahkan mungkin oleh sebagian besar Muslim sendiri, bahwa di belahan utara bumi, tepat di jantung daratan Rusia, hanya 800 KM dari Moskow, pernah berdiri sebuah negeri Islam bernama Volga Bulgaria. Sebuah negeri yang dibangun di antara Sungai Volga dan Sungai Kama yang pernah eksis antara abad ketujuh hingga abad ketigabelas Masehi.

Suku Bulgaria diketahui berpindah dari wilayah Azov sekitar 660 M dibawah komando seorang Khagan dari Kazar bernama Kotrag. Mereka tiba di Idel-Ural pada abad kedelapan, dimana mereka kemudian menjadi penduduk yang paling dominan di kawasan itu hingga akhir abad kesembilan. Mereka berhasil menyatukan pelbagai suku yang berasal dari tempat yang berbeda-beda. Beberapa Suku Bulgar diketahui melanjutkan migrasi hingga mereka sampai ke kawasan Sungai Danube di Balkan yang saat ini dikenal sebagai negara Bulgaria modern.

Volga Bulgaria mengadopsi Islam pada 922 M, sekitar 66 tahun sebelum Rusia menjadi Kristen. Pemimpin mereka, Almis, pada tahun 921 mengirimkan dutanya kepada Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, meminta sang khalifah mengirimkan guru yang dapat mengajarkan mereka tentang keislaman. Setahun kemudian, sang duta tiba dengan membawa Ibn Fadlan, seorang ahli hukum Islam yang ikut bersama sang duta atas perintah khalifah. Suku Bulgar bahkan pernah mencoba membujuk Vladimir I dari Kiev untuk menerima Islam pula, namun Vladimir menolak gagasan bahwa Bangsa Rusia harus berhenti meminum anggur. Baginya anggur ialah “hal yang paling menyenangkan dalam hidup,” sedangkan Islam melarang hal itu.

Utusan Khalifah Abbasiyah sampai di Volga
Negeri Volga Bulgaria yang menguasai jalur perdagangan diantara Eropa dan Asia sebelum era Perang Salib merupakan negeri yang sangat makmur. Ibu kotanya, Bolghar merupakan salah satu pusat peradaban Islam yang bersaing dengan sejumlah kota besar Islam dari sisi luas dan kekayaan. Mitra dagang Bolghar ialah Viking, Bjarmland, Yugra, dan Nenet di utara, Baghdad dan Konstantinople di selatan, Eropa di Barat, hingga Cina di Timur. Namun kejayaan dan kedamaian di negeri tersebut tidak berlangsung selamanya.

Pada September 1223 di dekat Samara, pasukan penjelajah Jenghis Khan di bawah komando Uran, anak dari Subuti Bahadur memasuki Volga. Mereka berhasil dikalahkan oleh tentara Volga Bulgaria. Namun hal itu mendorong terjadinya invasi lebih besar dari Bangsa Mongol. Pada tahun 1236 M Mongol pun kembali, dan kali ini berhasil meluluh-lantakkan negeri tersebut. Diperkirakan hampir 80% populasi di wilayah tersebut terbunuh selama lima tahun pertama berkuasanya bangsa Mongol. Volga Bulgaria kemudian dianeksasi oleh Mongol sebagai bagian dari Wilayah untuk para keturunan Jochi. Jochi merupakan anak pertama Jenghis Khan, yang belakangan memperoleh bagian wilayah paling jauh dari pusat kekuasaan Mongolia di Asia. Negeri Jochi dan anak keturunannya disebut sebagai Golden Horde, yang meliputi Moskow, Kiev, Hungaria, dan Polandia.

Belakangan, bangsa Mongol ter-Islamisasi. Suatu fenomena yang sangat aneh, mengingat secara teori, bangsa yang berhasil menaklukkan harusnya memaksakan sistem, budaya, dan kepercayaannya kepada bangsa yang ditaklukkan. Tetapi yang terjadi pada Bangsa Mongol ketika berhasil menguasai wilayah-wilayah Islam adalah sebaliknya, mereka mengadopsi Islam dan meninggalkan Tengri, kepercayaan shamanisme yang telah dianut oleh nenek moyangnya.

Penguasa Golden Horde merupakan khanate pertama memeluk Islam. Pada periode ini mulai terjadi percampuran ras antara Bangsa Bulgaria yang Kaukasoid dengan Bangsa Tatar yang Mongoloid. Kesamaan agama menjadi faktor pendorong cepatnya proses percampuran ras melalui perkawinan. Itulah mengapa kawasan Volga Bulgaria kemudian dikenal sebagai Tatarstan, meskipun kini warga lokal tidak begitu suka disebut sebagai Tatar, sebab asal-muasal mereka ialah Suku Bulgar.

Golden Horde kemudian pecah pada abad 14 menjadi sejumlah kekhanan (khanate), salah satunya ialah Kazan Khanate yang berdiri pada 1430-an M. Kazan merupakan suksesor Golden Horde yang paling berhasil menjaga indepensinya, sedangkan khanate lainnya menjadi subjek kekuasaan lain. Khanate Krimea misalnya yang kemudian menjadi vasal dari Turki Ottoman.

Pada 1552 M, Tsardom Muscovy (Moskow) di bawah komando Ivan The Terrible yang bertekad untuk menyatukan seluruh daratan Rusia berhasil menguasai Kazan. Pengaruh Rusia pun mulai merebak. Kristen Ortodoks mulai diperkenalkan kepada warga Volga. Tidak pernah ada negeri Islam independen lagi yang muncul di kawasan Volga sejak saat itu. Volga tetap menjadi subjek Tsardom Russia hingga revolusi Bolhevik. Namun, Islam dan Kristen diketahui hidup rukun berdampingan dengan damai di wilayah tersebut.

Pasca runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, kehidupan relijius kembali digalakkan dan restorasi sejumlah situs yang menjadi bagian dari sejarah Bangsa Volga Bulgaria masa lalu kembali diangkat, termasuk ibu kota Volga Bulgaria kuno, Bolghar. Kini, wilayah Volga Bulgaria dikenal sebagai Republik Tatarstan, salah satu negara bagian Federasi Rusia. Ibu Kotanya ialah, Kazan, kota metropolitan terbesar ketiga di Rusia setelah Moskow dan St. Petersburg.


Sejumlah situs warisan sejarah Islam masih dapat kita temui di sana, bersamaan dengan sejumlah bangunan monumental yang dibangun pada era modern. Masjid Kul Sharif di Kremlin (pusat) kota Kazan merupakan salah satu bangunan monumental hasil restorasi bangunan masjid lama yang dahulu pernah ada sebelum penaklukkan Rusia. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Eropa yang beberapa tahun lalu sempat menghebohkan netizen di media sosial karena sebuah video yang diunggah memperlihatkan banyaknya jumlah umat yang shalat jum’at berjamaah di masjid tersebut. Fenomena itu seolah menjadi titik balik kebangkitan Islam di Rusia, pasca runtuhnya rezim komunis yang dikenal represif terhadap segala simbol keagamaan.

Masjid Sharif Khol, Kazan, Republik Tatarstan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post